06 Desember, 2011

Menghitung Subnetting IP/menghitung subnet

Berikut Adalah bahan Bacaan Tentang Perhitungan Subnetting, yang menurut saya bagus untuk di jadikan referensi.

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah ini:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30



SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet

    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255

Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255

Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)

Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2

Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.

Source Mas Rommy.

REFERENSI

  1. Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
  2. Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
  3. Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.

Berikut soal latihan, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3

dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22

Saya coba berhitung-hitung seperti demikian ;-)

1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:

Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:


Maka dari perhitungan diperoleh:

  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
  • Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
  • Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8

2.202.151.37.0/26 -> IP class C

Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:

  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
  • Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
  • Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
  • Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128

3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…

Alamat host yang valid:

  • Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
  • Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
  • Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8

Mohon kalo’ ada yang salah, silahkan dikoreksi ;-)

Source from : http://mti.ugm.ac.id/~subura/?p=8


Readmore »»

11 Maret, 2010

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP

Di dalam Windows, ada sebuah tool yang digunakan untuk memanajemen network seperti mensetting IP address, menyiapkan routing, dsb. Tool ini namanya netsh (singkatan dari network shell). Untuk menggunakan netsh ini dalam membuat router, kita akan membutuhkan 2 NIC (Network Interface Card). NIC yang pertama adalah untuk terhubung ke network publik (misal: Internet) dan yang lainnya adalah untuk terhubung ke LAN (Local Area Network). Untuk NIC LAN, bisa dihubungkan ke switch atau ke satu komputer (diperlukan kabel crossover).

Cara berikut adalah untuk membuat Windows XP bekerja sebagai NAT, tetapi tanpa batasan dari ICS (Internet Connection Sharing).

Kebutuhan :

1. Dua buah kartu jaringan (NIC) :
1. NIC1: terhubung ke jaringan internal (LAN). (Network apa saja, tidak terbatas pada 192.168.1.0).
2. NIC2: terhubung ke jaringan Internet (atau jaringan lain yang ingin dihubungkan).
2. Mempunyai hak akses administrasi untuk menghentikan/memulai services.

Langkah-langkah membuat Router dengan NAT pada Windows XP :

1. Nonaktifkan ICS pada kedua NIC.
1. Klik kanan pada NIC > Properties > Advanced. Pastikan Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection tidak dicont(r)eng.
2. Menonaktifkan Firewall/ICS Service (boleh lebih dulu dari langkah 1).
1. Buka Control Panel > Administrative Tools > Services > Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) > klik 2x dan ubah Startup type menjadi “Disabled” dan klik OK.
3. Mengaktifkan layanan Routing and Remote Access.
1. Jika menggunakan Category View :Buka Control Panel > Performance and Maintenance > Administrative Tools > Services > Routing and Remote Access > klik 2x dan ubah Startup type menjadi “Automatic” dan klik OK.
2. Jika tidak : Control Panel > Administrative Tools > Services > Routing and Remote Access > klik 2x dan ubah Startup type menjadi “Automatic” dan klik OK.
4. Mengaktifkan “IPEnableRouter” pada registry.
1. Buka Start > Run… dan ketik “regedit”, tanpa tanda petik “ ”, Klik OK.
2. Pada window Registry Editor: buka HKEY_LOCAL_MACHINE > SYSTEM > CurrentControlSet > Services > Tcpip > Parameters. Cari “IPEnableRouter”. Klik 2x dan ubah value dari 0 menjadi 1.
3. Restart komputer.
5. Melakukan konfigurasi NIC:
1. Cukup satu saja yang memiliki gateway (Misal: NIC2). Hapus gateway pada NIC yang satunya. (NIC1)
2. (Opsional) Lakukan perubahan nama pada NIC1(Namanya mungkin “Local Area Connection”) menjadi “LAN” dan NIC2(Namanya mungkin “Local Area Connection 2”) menjadi “Internet”. Tujuannya disini untuk memudahkan mengenali tiap NIC.
6. Mengaktifkan dan mengkonfigurasi NAT.
1. Klik tombol Start > Run…
2. Ketik cmd pada Open dan klik OK
3. Ketik netsh routing ip nat uninstall (untuk menjamin services tidak aktif)
4. Instalasi NAT : Ketik netsh routing ip nat install
5. Menambahkan interface publik : Ketik netsh routing ip nat add interface name=”Internet” mode=FULL
6. Menambahkan interface private : Ketik netsh routing ip nat add interface name=”LAN” mode=PRIVATE


Konfigurasi pada PC Client :

PC Client harus dikonfigurasi menggunakan subnet yang sama dengan router. Ubah default gateway dan DNS server menjadi IP address pada router.

Contoh :

Router :

* NIC1 “LAN” :
o IP Address : 28.5.19.81
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : dikosongkan
o DNS Server : dikosongkan
* NIC2 “Internet” :
o IP Address : 192.168.1.10
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : 192.168.1.1
o DNS Server : 192.168.1.1

PC Client :

* Client 01 :
o IP Address : 28.5.19.1
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : 28.5.19.81
o DNS Server : 28.5.19.81
* Client 02 :
o IP Address : 28.5.19.2
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : 28.5.19.81
o DNS Server : 28.5.19.81
* dst.

Dan sekarang LAN anda bisa terhubung ke internet menggunakan NAT. Selamat mencoba!

referensi http://untaiankisah.web.id
Readmore »»

29 Mei, 2009

MP3 di Kubuntu Dapper

Setelah menginstal ubuntu untuk codecnya belum include jadi di downlod dulu lalu install. kamu coba install multimediacodecnya
JIka kita langsung konek ke internet bisa pake apt-get.

caranya masuk terminal trus ikuti langkah berikut :

sudo apt-get install gstreamer0.10-ffmpeg
sudo apt-get install gstreamer0.10-gl
sudo apt-get install gstreamer0.10-plugins-base
sudo apt-get install gstreamer0.10-plugins-good
sudo apt-get install gstreamer0.10-plugins-bad
sudo apt-get install gstreamer0.10-plugins-bad-multiverse
sudo apt-get install gstreamer0.10-plugins-ugly
sudo apt-get install gstreamer0.10-plugins-ugly-multiverse





ingat!!!!!perintah di atas coba satu-persatu.
semoga berhasil....
Readmore »»

06 Mei, 2009

Bikin PC Router dengan Ubuntu

PC atau laptop yang diinstall Ubuntu selain untuk kerja pribadi juga bisa dipakai sebagai router. Syarat PC untuk router harus memiliki 2 LAN Card atau 2 device yang digunakan untuk koneksi jaringan, satu untuk dihubungkan dengan Internet dan yang satunya untuk jaringan internal. PC / Laptop (PC/L) tadi sebagai penghubung antara jaringan internal dengan jaringan internet.

Jika kedua LAN Card sudah terpasang, maka langkah selanjutnya yaitu:

1. Setup Device (LAN CARD)
2. Konfigurasi Router

1. SETUP DEVICE (LAN CARD)

Untuk sambung ke Internet, disetting seperti yg sudah dilakukan. Yang satunya yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan internal ke internet.

#*********perintah *******************************************



root@riadi-desktop: sudo vim /etc/network/interfaces

#******* setting device ***********



auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
# eth1 >> “ Jaringan Lokal “
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
# eth2 >> “ Koneksi ke Internet “
auto eth2
iface eth2 inet static
address 102.168.1.5
netmask 255.255.255.0
network 102.168.1.0
broadcast 102.168.1.255
gateway 102.168.1.254

#*********** restart netwoking **************

root@riadi-desktop: sudo /etc/init.d/networking restart
* Reconfiguring network interfaces… [ OK ]

#********** mencek apakah setup sudah betul *********

root@riadi-desktop: ip addr

root@riadi-desktop: ifconfig

#********** mencek apakah koneksi internet lancar *********

root@riadi-desktop: ping google.com

2. KONFIGURASI ROUTER

#*************** Edit file sysctl.conf *****************
root@riadi-desktop: sudo nano /etc/sysctl.conf

#*************** Isi file sysctl.conf *****************

# *** asal: net.ipv4.conf.default.forwarding=1
# *** diubah menjadi :


net.ipv4.conf.default.forwarding=1

# **** simpan & keluar: ctrl+x

# *************** Edit file ip_forward ******
root@riadi-desktop: echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

# *************** proses routing dr eth2 ke eth1 *****
rroot@riadi-desktop: sudo /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

—————————————————– akhir konfigurasi ——————————-

Dah.. selesai proses setting pc router.

Bisa dites dari jaringan lokal, setting IP di PC dalam jaringan lokal yaitu:

address 192.168.0. XY (XY=antara 2 s.d. 254)
netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.0.1
DNS 192.168.0.1

TAMBAHAN:

Jika ingin PC router dapat berfungsi secara otomatis pada saat direstart maka perlu ditambahkan setting sbb:

#******************* setting permanent **************
root@riadi-desktop: sudo nano /etc/rc.local


# ** Hapus exit=0 dan ganti dg script berikut ****

echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

# *** simpan rc.local ***********

# *** testing, dengan di reboot PC/L ***********
root@riadi-desktop: sudo reboot

#********************** selesai *********************

Itu pengalaman dan semoga bemanfaat….
Readmore »»

28 April, 2009

Konfigurasi Samba Sebagai PDC di Fedora

Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD ( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block). Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi dengan beberapa program bantu sehingga sistem operasi Linux (dan UNIX lainnya) bisa mengakses resources yang ada pada jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah jembatan penghubung antara Windows dan UNIX.

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.

Berikut ini adalah cara mengkonfigurasi Samba Server Sebagai PDC :

1. pertama dowload program samba dan accesorisnya :

yum install samba samba-common samba-doc libcupsys2-gnutls10 libkrb53 winbind smbclient

2. Konfigurasi /etc/samba/smb.conf sebagai berikut :

[global]
workgroup = fedora.or.id –> ubah sesuain yang kita mau
netbios name = fcserver –> ubah sesuain yang kita mau
server string = %h server (Samba, Fedora) –> ubah sesuain yang kita mau
passdb backend = tdbsam
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
name resolve order = wins bcast hosts
domain logons = yes
preferred master = yes
wins support = yes

# Useradd scripts
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
idmap uid = 15000-20000
idmap gid = 15000-20000

# sync smb passwords woth linux passwords
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .
passwd chat debug = yes
unix password sync = yes

# set the loglevel
log level = 3

[homes]
comment = Home
valid users = %S
read only = no
browsable = no

[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
admin users = Administrator
valid users = %U
read only = no

[profile]
comment = User profiles
path = /home/samba/profiles
valid users = %U
create mode = 0600
directory mode = 0700
writable = yes
browsable = no


3. Buat beberapa direktori berikut sebagai domain logon dan profile :

mkdir /home/samba
mkdir /home/samba/netlogon
mkdir /home/samba/profiles
mkdir /var/spool/samba
chmod 777 /var/spool/samba/
chown -R root:users /home/samba/
chmod -R 771 /home/samba/

4. Lalu restart samba

/etc/init.d/smb restart
atau
service smb restart

5. Ubah pada bagian /etc/nsswitch.conf, pada baris :

hosts: files dns
menjadi :
hosts: files wins dns

6. tambahkan beberapa pc clinet pada /etc/hosts :

127.0.0.1 localhost
192.168.0.136 fedora.dk.co.id fedora.dk.co.id
192.168.0.131 ciko
192.168.0.133 dian
192.168.0.135 gustin

7. Tambahkan user root kedalam user samba :

smbpasswd -a root
New SMB password:
Retype new SMB password:

8. buat file /etc/samba/smbusers lalu jalankan :

echo “root = Administrator” > /etc/samba/smbusers

mengartikan bahwa user root = user administrator pada windows

9. Test drive, apakah settingan kita dah benar :

smbclient -L localhost -U%

akan menghasilkan output :

Domain=[fedora.or.id] OS=[Unix] Server=[Samba 3.0.22]

Sharename Type Comment
——— —- ——-
netlogon Disk Network Logon Service
allusers Disk All Users
IPC$ IPC IPC Service (ubuntuserver server (Samba, Fedora))
ADMIN$ IPC IPC Service (ubuntuserver server (Samba, Fedora))
Domain=[FEDORA.OR.ID] OS=[Unix] Server=[Samba 3.0.22]

Server Comment
——— ——-
FCSERVER fcserver server (Samba, Fedora)

Workgroup Master
——— ——-
FEDORA.OR.ID FCSERVER

10. lalu kita setup domain group untuk windows, jalankan perintah :

net groupmap modify ntgroup=”Domain Admins” unixgroup=root
net groupmap modify ntgroup=”Domain Users” unixgroup=users
net groupmap modify ntgroup=”Domain Guests” unixgroup=nogroup

11. tambah user linux dan user samba dengan cara :
user linux :

useradd ciko -m -G users

user samba :

smbpasswd -a ciko

12. Sekarang tambahan direktori share yang akan dipakai oleh seluruh user :

mkdir -p /home/shares/allusers
chown -R root:users /home/shares/allusers/
chmod -R ug+rwx,o+rx-w /home/shares/allusers/

13. Ubah juga pada /etc/samba/smb.conf, tambahkan baris berikut :

[allusers]
comment = All Users
path = /home/shares/allusers
valid users = @users
force group = users
create mask = 0660
directory mask = 0771
writable = yes

14. lalu restart samba kembali :

/etc/init.d/smb restart

15. Langkah Yang terakhir dalah dengan menjoinkan mesin windows ke pdc linux kita, dengan cara : ( Testing Dengan Windows XP )
- click kanan pada mycomputer
- pilih computer name lalu change
- masukan domain PDC pada bagisn domain
- akan muncul windows yang meminta memasukan user dan password, pada langkah ini masukan user root dan password samba untuk user root
- OK
- Akan muncul bahwa kita sukses menjoinkan mesin windows ke PDC linux

Nb :
Fedora 7
Windows Xp SP2 ( Client )

Referensi :
http://howtoforge.com/
http://ariya.pandu.org/linux/feature/pdc/pdc.htm
Readmore »»

27 April, 2009

Instalasi aplikasi multimedia Pada Fedora

Cara paling mudah untuk melengkapi kekurangan dari sisi multimedia Fedora adalah menginstall aplikasi tambahan tersebut melalui YUM, dan tentu saja pertama kali anda harus terhubung dengan internet. Jika mesin Fedora anda tidak terhubung dengan internet anda masih bisa mendowload satu persatu paket yang dibutuhkan kemudian menginstallnya secara offline.

Sebelum mulai menginstall, pastikan 3rd party repository livna terkonfigurasi sebagai salah satu sumber repository Fedora anda karena repository standar tidak menyediakan paket-paket “abu-abu” seperti telah saya sebutkan di atas. Cara menginstall repository tambahan livna adalah sebagai berikut (sebagai root):

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# rpm -ivh http://rpm.livna.org/livna-release-.rpm

Ganti dengan versi fedora yang anda gunakan sehingga seperti contoh berikut (misalnya Fedora 9):

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# rpm -ivh http://rpm.livna.org/livna-release-9.rpm

Kemudian jalankan perintah berikut untuk menjaga integritas paket yang akan didownload dari repository tersebut:

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# rpm --import /etc/pki/rpm-gpg/*



Setelah proses tersebut selesai, proses selanjutnya adalah menginstall paket-paket “abu-abu” yang kita butuhkan.

Untuk memutar MP3
Untuk memutar MP3 pada Fedora ada beberapa pilihan aplikasi, masing-masing cara instalasinya adalah sebagai berikut:
XMMS:

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# yum -y install xmms xmms-mp3 xmms-faad2

Amarok

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# yum -y install amarok amarok-extras-nonfree amarok-visualisation

Audacious

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# yum -y install audacious audacious-plugins-nonfree*

Rhythmbox/Gstreamer

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# yum -y install rhythmbox gstreamer-plugins-ugly gstreamer-plugins-bad gstreamer-ffmpeg

Menginstall RealPlayer
Download RealPlayer di http://www.real.com/linux/, pilih menu Advanced Installation Options:RedHat Package.
Kemudian install file hasil download tersebut dengan perintah (file yang saya download saat tulisan ini dibuat adalah “RealPlayer11GOLD.rpm”):

Code:


root@riadi-desktop:/home/riadi# rpm -Uvh RealPlayer11GOLD.rpm

Menginstall media player lain
MPlayer

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# yum -y install gnome-mplayer mplayer mplayer-gui gecko-mediaplayer mencoder

VLC

Code:



root@riadi-desktop:/home/riadi# yum -y install vlc
Readmore »»

01 April, 2009

Repository Local Untuk Ubuntu

Setelah melakukan instalasi Ubuntu dari cd live Ubuntu 8.10, terkadang kita masih merasa ingin menambah aplikasi-aplikasi lain. Mulai dari aplikasi multimedia, programing, dll. Salah satu jalan agar kita dapat menambahkan aplikasi-aplikasi yang kita inginkan adalah dengan mendownloadnya langsung dari repo (repositori) Ubuntu.
Supaya proses download dapat berjalan lebih cepat, kita dapat mendownloadnya dari repo-repo local yang ada. Berikut alamat-alamat repo yang saya gunakan:

#kambing.ui.edu (UI, Telkom, Indosat, OpenIXP, INHERENT)
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu intrepid main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu intrepid-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu intrepid-security main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu intrepid-backports main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu intrepid-proposed main restricted universe multiverse


#komo.vlsm.org
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu intrepid main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu intrepid-updates main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu intrepid-security main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu intrepid-backports main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu intrepid-proposed main restricted universe multiverse

#ITB
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu intrepid main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu intrepid-updates main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu intrepid-security main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu intrepid-backports main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu intrepid-proposed main restricted universe multiverse

#FOSS (Terasa lebih cepat bagi pengguna DSL)
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu intrepid main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu intrepid-updates main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu intrepid-security main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu intrepid-backports main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu intrepid-proposed main restricted universe multiverse

#mirror.unej.ac.id

deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu intrepid main restricted universe multiverse
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu intrepid-updates main restricted universe multiverse
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu intrepid-security main restricted universe multiverse
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu intrepid-backports main restricted universe multiverse
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu intrepid-proposed main restricted universe multiverse

Sebelum menggunakan alamat repo diatas, terlebih dahulu kita harus memasukkan daftar repo diatas ke dapalam file sources.list

Langkah-Langkahnya :
1. Masukkan perintah berikut pada terminal
$sudo gedit /etc/apt/sources.list

2. Copas (Copy dan Paste) alamat-alamat diatas kedalam file sources.list dan simpan kerjaan anda

3. Langkah selanjutnya adalah melakukan update dengan perintah
$sudo apt-get update
Readmore »»

Nonton tv yuuk..